Entri Populer

Rabu, 12 Oktober 2011

Bunga Di Tepi Jalan

Sebuah pertemuan yang tidak disengaja, ternyata bisa menjadikan terjadinya sebuah hubungan. Entah itu dari hanya sebagai seorang teman, sahabat, bahkan ada juga yang seperti Bunga contohnya, yang sekarang menjadi calon isteri dari seorang cowok bernama Bima.

Bunga, cewek manis yang pendiam, dan bisa dibilang kutu buku ini hampir tak pernah dianggap oleh teman-teman kuliahnya. Tapi dibalik itu semua dia sama seperti cewek-cewek yang lain, yang selalu bermimpi untuk menjadi seorang puteri. Tapi itu hanyalah sebuah mimpi, yang takkan pernah untuk menjadi kenyataan. Ya, hanya sebuah mimpi. Sebab, bagaimana dia bisa mewujudkan itu semua…? Kalau diapun hanya sebagai “Bunga di tepi jalan” meski sebenarnya indah, tapi tak seorangpun yang pernah menganggapnya ada. Sedang Bima, siapa sich yang tak mengenalnya…? Ketua senat githu, udah cakep, baik, supel, pinter, berduit pula. Hemmz, tak ada yang tak mengenalnya. Bahkan hampir semua cewek dikampus itu jatuh cinta dan belomba untuk bisa menjadi pacarnya. Untung mottonya adalah “aku gag mencari cewek untuk dijadikan pacar, tapi aku mencari cewek untuk dijadikan calon isteri”, jadi hanya seorang “puteri” beruntunglah yang akan dipinangnya kelak.
****
Saat itu, bunga sedang mengendarai motor bebek kesayangannya itu dengan bisa dibilang sedikit cepat. Sebenarnya dia mempunyai firasat buruk untuk motornya, tapi akhirnya bunga tak menghiraukan apa kata hatinya. Dan ternyata, jebret…! Ditengah jalan motor yang ditumpanginya oleng, dan ternyata ban motornya itu menindas paku yang ada didepannya. “huft, dasar paku sialan. Siapa sih yang sengaja naruh paku ini ditengah jalan seperti ini…?” gerutunya, sambil memaksakan diri untuk bersedia mendorong motor bebeknya. Tapi dasar nasib sudah sial, eh didekat-dekat jalan itu tak ada sama sekali tukang tambal ban. Setelah dia berusaha mendorong motornya kira-kira yah sekitar 500m dari tempat kejadianpun tak ada yang namanya Tukang Tambal Ban, sampai akhirnya dia memutuskan berhenti sejenak di trotoar untuk beristirahat. Sambil berpangku tangan dia mulai menggerutu lagi “Tuhan…! 

Malang sekali nasib hambaMu ini. Ban motor bocor, tak ada tukang tambal ban, tak ada dewa penolong pula. Lengkap sekali penderitaanku hari ini. Tuhan, tolong dong kirimin hambaMu ini sang penolong, pasti hamba sangat bersyukur sekali kalau ada yang menolong dan hamba pasti sangat beterima kasih sama dia. Tolong kabulkan do`a ku ya Tuhan..! Aamiin….”. Ternyata do`a orang teraniaya itu lebih cepat untuk dikabulkan lho..!, apalagi sepertinya sang dewi amor sedang menghampirinya, karena lansung ada cowok yang tiba-tiba berhenti pas didepan motor Bunga. Dan secara kebetulan pula dia juga bawa motor tuch, dan setelah si cowok itu membuka helm yang sedang dipakainya keluarlah wajah asli si cowok tersebut. 


Dan ternyata deng deng… ternyata cowok itu adalah Bima. Bimapun segera mendekati Bunga “kamu Bunga khan..? ngapain dijalan gini duduk sendiri..?” sontak Bungapun kaget saat dia tau ternyata si Bimapun bisa mengenalinya “kog kamu tau namaku sich..?” Bima balik bertanya pada Bunga “lho emangnya kenapa..? gag salah khant lo` aku kenal sama anak yang satu kampus denganku…?”, “ea tak apa sich sebenarnya, Cuma heran aja. Ternyata kamu kenal juga ya sama cewek yang kuper kayak aku gini.” Jelas bunga. “agh, udalah gag usah pake acara ngebahas itu. Gag penting. Oia, kamu kenapa sendirian disini..? terus, motor kamu juga kenapa…?” Tanya si Bima dengan rada penasaran. “ea, ban motorku bocor. 

Dari mulai di depan kampus aku nyari-nyari tukang tambal ban, tapi pada tutup semua.” “jadi kamu mulai dari depan kampus sampek sini jalan sama nuntun motor ini sendirian…?”Tanya Bima “ea, gimana lagi.” Jawabnya pasrah. Tanpa pikir panjang , Bima pun langsung mendekati motor Bunga dan menuntun motor tersebut, “hei, mau kau bawa kemana motorku.?” Sontak Bunga terkaget. “ea aku bawa ke tukang tambal ban lah, udah bawa aja motorku..!” “lha terus nanti gimana..?” Tanya Bunga. “ea kamu ikutin aku dari belakang, pake aja motorku. Kita bareng-bareng nyari tukang tambal ban”. Akhirnya Bungapun menuruti kemauan Bima, dan sejak saat itu semuanya berjalan dan mengalir seperti air. Kini Bima sering, bahkan hampir setiap hari selalu “mengantar” bunga sampai depan rumahnya, meski “mengantar” dalam kutip karena jalan menggunakan motor mereka masing-masing. 

Kedekatan demi kedekatan mereka terjalin, hingga akhirnya nama Bunga pun melejit bagai roket, karena kabar kedekatan dia dengan Bima. Dan tak jarang, Bunga sering sekali dilabrak oleh cewek-cewek yang menganggap Bunga adalah saingan terberat mereka, tapi Bunga tak pernah menggubris permasalahan itu, karena pada dasarnya Bunga tak pernah merasa mereka-mereka itu adalah saingannya, sebab Bunga dan Bima tak memiliki hubungan khusus yang dikira oleh teman-temannya itu. Dan saat itu bunga menganggap Bima hanya sebagai SAHABAT, karena Bunga juga tahu diri, bahwasanya disini dia bukanlah siapa-siapa dibandingkan dengan cewek-cewek yang selalu memuja-muja si Bima. Berbeda dengan Bima, justru sebenarnya Bima merasa Bungalah yang cocok untuk menjadi pendampingnya kelak. Namun Bima masih menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanya.
****
6 bulan telah berlalu, tapi tetap masih saja Bima belum megatakan apa-apa tentang perasaannya, hingga selama itu pula hubungan diantara mereka berdua masih sebatas sahabat. Terdapat alasan tertentu, mengapa Bima tak segera menyatakan perasaannya. Alasan itu adalah karena dia kasihan terhadap Bunga, tak jarang dia juga sering datang sebagai pahlawan saat Bunga sedang menghadapi masalah-masalah yang disebabkan oleh cewek-cewek yang terlalu terobsesi terhadapnya. 

Seperti saat kampus mereka mengadakan sebuah acara perkemahan di hutan, cewek-cewek itu mengusili Bunga hingga Bunga tersesat didalam hutan dan sulit mencari jalan pulang ke tenda, hingga akhirnya Bima yang mencari dan menemukan Bunga yang sedang menggigil ketakutan sendirian di tengah hutan. “kamu gag papa..?” Tanya Bima, saking ketakutannya spontan Bunga langsung memeluk erat tubuh Bima “aku takut” “udah, semuanya baik-baik aja kog. Kita balik ke tenda yuk..!” ajak Bima sambil melepas jaket yang sedang dipakainya dan memakaikannya ke Bunga.
****
Waktu terus berlalu, dan seiring berjalannya waktu itu satu persatu cewek-cewek yang selalu usil terhadap Bunga mundur dan akhirnya menghilang. Sehingga hubungan antara Bima dan Bungapun juga malah semakin menjadi dekat. Tak pernah terfikir dalam benak bunga, bahwa semuanya akan menjadi seperti ini, bahkan dia tak pernah sekalipun untuk hanya berani membayangkannya.

“Bunga, nanti malam ada kamu ada waktu enggak..?” Tanya Bima disela waktu “gag ada sich, memangnya kenapa Bim..?” “nanti malam aku datang kerumahmu boleh enggak…?” “boleh kog, silakan aja. Pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu.” “bener..?” Bunga hanya bisa mengangguk perlahan ketika dia melihat keseriusan dimata cowok yang ada didepannya itu. “ya udah, ntar malem aku kerumahmu, kamu siap-siap ea, (sambil berbisik) jangan lupha dandan yang cantik..!” sontak Bunga kaget mendengar kata-kata yang diucapkan Bima yang terakhir itu “buat apa..?” sambil tersenyum Bima menjawab “buat aku” dan Bimapun langsung berlalu meninggalkan Bunga yang masih binggung akan ucapanya, karena tak biasanya si Bima menjadi seperti ini.

Akhirnya malam itupun mulai berjalan, dan Bunga tanpa sadar juga mengikuti permintaan Bima. Kini jam menunjukkan pukul 7 malam, dan saat-saat itupun datang juga. Memang benar Bima datang kerumah Bunga, tapi dia tak sendirian, ternyata dia mengajak keluarga besarnya untuk ikut datang dalam malam itu. “Bima, kenapa kamu juga ngajak keluarga besarmu kesini sich..?” Bunga bingung dengan apa yang sedang dia alami itu “aku tadi kan sudah bilang, kamu siap-siap ya dan dandan yang cantik buat aku. Dan ini sebenarnya maksudku datang kesini.” “maksud kamu apha..?, sumpah aku bener-bener gag ngerti”. Tanpa berfikir panjang, didepan keluarganya dan kedua orang tua Bunga dia berlutut yang membuka sebuah kotak kecil berisikan cincin berlian yang sangat cantik “maukah kau menjadi orang terakhir dalam perjalanan cintaku, dan menjadi isteri pertama serta terakhirku..?” what..? ternyata Bima tak lagi menyatakan cintanya, tetapi dia langsung ingin melamar Bunga. “tapi Bim, bagaimana dengan cewek-cewek yang sedang menggilaimu..?” “Bunga, apa selama ini kamu belum yakin kalau aku hanya menganggap mereka sebagai teman, bukan orang yang menggilai diriku..?” “ea, tapi bagaimana harus kukatakan pada mereka..?” “kamu tak perlu mengatakan apa-apa pada mereka, kamu hanya perlu menjawab pinanganku ini Bunga. Maukah kamu menjadi isteriku..?” awalnya Bunga bimbang untuk menjawab itu semua, tapi hal itu ditepisnya saat dia yakin bahwa sebenarya Bunga sangat mencintai Bima, dan saat Bunga menolehkan pandangannya kepada kedua orang tuanya dan orang tua Bima, Dia menjadi yakin akan sesuatu itu “iya Bima, aku juga mencintaimu bahkan sangat mencintaimu.” “jadi apakah kamu…?” Bungapun langsung memotong pembicaraan Bima “iya, aku mau jadi isterimu” sambil tersenyum, Bima langsung menyematkan cincin berlian itu kejari manis Bunga dan langsung mencium tangannya. Dan sejak saat itu hubungan mereka dari hanya sekedar sahabat langsung naik 2 tingkat menjadi sepasang calon suami isteri.
Sekian….

Cara Menghilangkan Stress

Pernah merasa stress?
Stress bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya ada keinginan yang tidak tercapai, masalah besar datang menghadang atau berita buruk yang tak diharapkan. Semua manusia tak peduli siapa dan dimana pasti pernah mengalaminya.
Stress memiliki tingkatan dari yang ringan sampai berat. Dampak yang ditimbulkannya pun beragam sesuai dengan tingkatannya. Dimulai dari hal yang ringan seperti banyak melamun, keluar keringat dingin, resah, tidak nafsu makan walaupun ada juga yang malah tidak bisa mengontrol apa yang dimakannya ketika stress.
Emosi tak terkendali dan mudah marah adalah cirri stress tingkat menengah. Bahkan jika sudah sampai kondisi stress berat bisa mengakibatkan seseorang berbuat nekat. Salah satunya adalah bunuh diri karena tak mampu menanggung beban. Hati-hati jangan biarkan stress menguasai diri.
Satu hal penting yang harus kita pahami adalah stress bersifat akumulatif. Artinya jika stress ringan tidak bisa dihilangkan maka akan terus menumpuk hingga terakumulasi. Akhirnya stress itu menjadi beban berat yang tentu jauh lebih sulit untuk ditanggulangi. Oleh karena itu, jika stress datang menyerang segera hilangkan dengan cara-cara di bawah ini:
1. Aktif. Jangan mengurung diri dalam kamar, duduk melamun atau tidur-tiduran apalagi tidur beneran ketika sedang stress. Berdiam diri tidak akan menghilangkan stress. Justru anda harus banyak bergerak. Bisa dengan berjalan kaki, lari atau olahraga lainnya. Gerakan badan akan membuat tubuh anda menjadi lebih segar. Olahraga yang bersifat permainan seperti sepak bola akan membantu menghilangkan stress karena bersifat menyenangkan. Jalan kaki ke taman akan membuat anda rileks karena menghirup udara segar dan melihat pemandangan indah.
2. Makan yang benar. Berikan makanan yang segar dan bergizi untuk tubuh anda. Makanan ini akan meningkatkan metabolisme hingga tubuh menjadi lebih fit. Ada kecenderungan orang stress lebih memilih makanan yang asem, pedes, atau berlemak. Hati-hati jangan sampai stress anda tidak hilang tapi bertambah dengan gangguan pencernaan karena sembarangan makan.
3. Tidur yang cukup. Jika kita kurang tidur akan menyebabkan kurang konsentrasi dan badan kurang fit. Untuk itu, kalau stress jangan ditambah dengan begadang karena akan menambah masalah. Jauh lebih baik anda tidur yang cukup agar ketika bangun nanti badan akan lebih segar dan pikiran kembali jernih.
4. Ekspresikan perasaan anda. Keluarkan apa yang menjadi beban pikiran anda, apapun yang menyebabkan anda stress. Ekspresikan melalui media yang paling anda sukai. Jika lebih suka berbicara, carilah orang dekat yang akan mendengarkan curhat anda. Kalau mengungkapkan dengan tulisah jadi pilihan, buatlah puisi atau cerita. Bisa ditulis di buku harian atau blog kesayangan. Ekspresi perasaan juga bisa lewat gambar atau lukisan. Biarkan ekspresi perasaan mengalir seperti air, jangan ditahan atau didiamkan karena akan membobol benteng pertahanan anda.
5. Tertawalah. Apabila anda sudah bisa tertawa dengan bebas dan tak dibuat-buat, boleh jadi stress anda telah hilang. Tapi jangan tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas, nanti dianggap gila. Untuk itu, anda bisa membaca buku atau majalah humor, menonton film komedi atau acara lawak. Tertawa itu membuat bahagia dan membebaskan diri dari beban pikiran.
6. Maafkan kesalahan anda. Lupakan apa yang telah membuat anda stress dan maafkan diri sendiri jika melakukan kesalahan. Berbuat salah itu tak apa-apa karena kita hanya manusia biasa. Manusia yang paling baik bukanlah manusia yang tidak berbuat salah tapi mereka yang belajar dari kesalahannya dan terus memperbaiki diri.
7. Perbarui sikap. Berfikir postif selalu ketika menghadapi masalah apapun. Pikiran postif akan menghasilkan perkataan dan perbuatan yang positif juga. Segala sesuatu itu tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Semuanya pasti memiliki sisi positifnya. Yakinlah.
8. Bersyukurlah atas apa yang kita miliki. Terkadang stress datang karena kita mempermasalahkan apa yang tidak kita miliki. Padahal bisa jadi kita banyak memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bisa jadi kita kurang bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Kita lebih sering iri hati melihat apa yang dimiliki orang lain. Tanpa pernah menyadari masih banyak orang lain yang lebih kekurangan dari kita.
Jangan sampai stress membebani hidup kita. Segera lakukan cara-cara di atas jika dia datang menyapa. Dia tak bisa dihindari tapi bisa diobati. Tetaplah tersenyum, hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan.

Cinta Sejati Dalam Islam

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.

Tips menghilangkan Malas

Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:
  1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
  2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
  3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
  4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
  5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
  6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
  7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
  8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…

Cinta Yang Tak Pernah Usang

"Brakk” lagi-lagi buku itu harus terhempas ke lantai krn jadi sasaran kemarahanku. “aku tidak mau diatur-atur oleh orang lain!!” teriakku dengan kerasnya. “mbak hanya ingin yang terbaik buat kamu Ais” sahut mbak nina denga lembutnya. “terbaik apa, mbak sudah tau kalau kemampuanku tidak menjangkau itu knapa mbak menyuruhku mengambil jurusan yang aku tidak sanggup, skarang mbak nina tahu aku benar-benar tidak diterima di jurusan dan PTN itu dan kejadian ini gak hanya seekali, mbak nina masih ingat waktu aku keterima di jurusan yang sangat aku cita-citakan tapi apa yang mbak nina lakukan???mbak nina justru menyuruhku meninggalkan jurusan itu dan lagi-lagi aku harus menuruti keinginan mengambil jurusan yang mbak nina inginkan. sungguh aku benar-benar tidak tahu jalan fikiran mbak, aku kecewa sama mbak nina!!!”. Kataku penuh emosi sambil berlalu meninggalkan mbak nina.

Hari-hari kulalui begitu menyedihkan 3 PTN yang sudah ku coba untuk aku pilih gagal dan orang yang paling aku persalahkan adalah kakaku. Dengan bercucuran air mata aku berpamitan sama ibu untuk pergi ke kota meski aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan disana nanti. Ibu memandangiku dengan pandangan ksong dan raut muka sedih dan mungkin juga penyesalan karena tidak bisa berbuat banyak untuk aku. Aku gontai meninggalkan desaku tercinta pergi menyusuri kota metropolitan dengan harapan mengisi waktu luangku selama satu tahun sebelum aku mengikuti tes PTN untuk tahun berikutnya. Aku banar-benar berazzam untuk lepas dari dominasi kakakku yang aku anggap otoriter itu. Sesampai di kota metropolitan itupun aku tak menemukan seorangpun yang aku kenal untuk aku mintai pertolongan, lagi-lagi hanya ada 1 orang yang aku kenal di kota metropolis itu ya dia adalah kakakku, karena kebetulan kakakku juga kuliah di PTN kota tersebut. Aku benar-benar tidak punya pilihan lain lagi-lagi aku harus ketemu miss otoriter itu. Dengan rasa gengsi terpaksa aku menerima penawaran kakaku untuk tinggal di kontrakannya.

Hari-hari aku jalani di kota metropolitan dengan tanpa gairah, lagi-lagi atas suruhan kakaku aku di suruh kerja dulu 3 bulan kemudian ikut bimbingan balajar akupun menurut karena aku sudah tahu watak kakakku. Aku benar-benar merasa seperti kerbau dicocol hidungnya waktu dihadapkan pada keputusan kakaku.

Hampir setahun sudah aku aku menjalani kehidupan di kota metropolis itu, segala duka dan bahagia telah aku rasakan, aku punya banyak teman, hingga suatu saat aku bertemu dengan sosok yang menarik hatiku, dia perhatian, baik, dan tentu saja seorang yang berpendidikan dia selalu membantuku, mengajariku soal-soal tes masuk PTN, memotivasiku untuk tidak menyerah dengan keadaan ya dia adalah Niko. Sampai pada suatu ketika ada getaran-getaran aneh dalam hatiku, ya aku jatuh hati dengannya. Mungkin karena masih belum ada yang mengisi ruang kosong dalam hatiku sehingga begitu cepat aku jatuh cinta padanya apalagi dengan sinyal-sinyal kuat yang diberikan. Hampir 1 bulan hbungan tanpa status itu terjalin hingga suatu hari aku mendengar kabar yang sangat mengejutkan bahwa laki-laki itu adalah teman satu kelas mbak.nina, Seperti detektif aku mengintai setiap pembicaraan teman-teman kontrakan mbak nina, mencari tahu apa kedekatanku sama Nino sudah tercium oleh mereka??kalau memang telah tercium tamtlah riwayatku karena teman-teman kontrakan mbak.nina terkenal anti pacaran. Dugaanku benar, Berita kedekatanku dengan niko sudah terdengar oleh kakakku hingga suatu hari aku mendengar pembicaraan kakakku denga teman-teman kontrakannya untuk tidak memberi aku celah sedikitpun untuk bertemu sama Niko. Aku benar-benar geram dengan kakaku “sampai kapan aku berada dalam dominasi kakakku!!”gumamku sambil melangkah ke kamar.

“Dek, hati-hati lho dengan virus merah jambu semua bisa jadi kacau karea virus itu, adik masih punya taggungan belajar agar berhasil dalam UMPTN nanti”.tegur teman kontrakan kakaku. Dengan tersipu malu”hehe…iya mbak” benar juga ucapan mabk itu. Tapi tetep aja sebel psti itu karena dominasi kakaku. Apa-apa pasti dilarang sebel banget. Benar-Benar mereka menjalankan misinya mreka selalu mengikutiku kemanapunaku pergi bahkan ketika aku menerima tel selalu ada yang komentar. Mereka benar-benar tidak memberi celah aku sedikitpun untuk ketemu dengan tema spesialku itu. Dalam keheningan di kontrakan aku melampiaskan kemarahanku “Maksudnya mbak apa menyuruh teman-teman mbak untuk mengawasi aku?” aku tidak ingin adikku terjerumus”. Mbak nina terlalu ikut campur dalam kehidupanku!!”. “terserah kamu mau bilang kakak seperti apa kakak hanya ingin yang terbaik buat kamu!! “ingin yang terbaik buat aku??bullsit…kakak tidak suka melihat aku bahagia!kakak iri kalau aku berhasil!aku benci kakak!!!!kakak berlau dari hadapanku dengan muka muram tapi biarlah aku merasa puas jika kakak sakit hati.

Kedongkolanku terhadap kakaku semakin menjadi-jadi tapi aku melihat dari raut wajah kakaku tidak ada sama sekali kesan dongkol terhadapku itu justru yang membuat aku semakin dongkol. Pada suatu ketika aku tidak bisa memendam kerinduanku pada Niko, Dengan segala upaya aku mengaburkan pandangan kakakku sama teman-temannya hingga sehabis maghrib aku berhasil menyelinap keluar untuk menemui Niko. Padahal waktu itu adal UMPTN kurang 2 bulan, entahlah aku merasa seperti orang kesurupan aku benar-benar merasa sudah kehilangan kendali, aku selalu melakukan berbagai upaya untuk bisa menemuinya, aku merasa bahagia, damai berada didekatnya meski aku tau dia bukan siapa-siapa bagiku. Pertemuan itu akhirnya terjadi di taman sebuah PTN di surabaya. Keadaan sepi, orang sudah jarang lewat, hingga suatu ketika niko berusaha mengambil ksempatan untuk menciumku tiba-tiba Gubrakkk……aku benar-benar mau pinsan..” Astaghfirullah…….dek Ais sedang ngapain di tempat yang sepi kayak gini???tegur mbak aning dengan suara lembut.”a..a..a..a..aku lagi main-main mbak refreshing fikiranku sumpek. Jawabku dengan tergagap “itu siapa?” “temanku mbak” “Ayo pulang gak baik cewek main-main di tempat yang sepi malam-malam lagi” kata mbak aning sambil menggandengku pulang. Aku benar-benar kehilangan muka di depan teman-temannya mbak Nina. Diam-diam dalam hatiku aku salut sama mbak-mbak yang ada dikontrakan itu, mereka cantik-cantik, alim-alim udah gitu pinter-piter. Aku jadi merasa hina banget di depan mereka.

Waktu yang tinggal 2 bulan itu aku manfaatkan sebaik-baiknya, aku ingin menggapai cita-citaku. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk melupakan Niko aku sadar dia bukan apa-apaku dan aku tidak berhak atasnya. Mba.nina selalu menjenguk kamarku waktu akan tidur sambil berucap “keberhasilan tidak akan bisa dicapai tanpa kerja keras dan pengorbanan”. Kata-kata itu yang membuatku selalu terngiang-ngiang karena kata-kata itu diucapkan hampir setiap hari. Namun aku tidak tahu aku selalu ragu denga kemampuanku bahkan ketika tes UMPTN itu akan datang. Aku sudah belajar, aku sudah ikut bimbingan tapi kenapa hatiku tidak bisa mantap.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga kau telah memutuskan mengambil Universitas nan jauh diseberang tanpa sepengetahuan kakaku karena kau benar-benar sudah bertekad untuk hidup jauh dari kakaku, agar aku tidak di atur-aur lagi. Bismillah aku melangkahkan kaki mengikuti UMPTN Smoga Alloh memberikan yang terbaik. Dering sms terdengar dari ponselku “selamat menempuh UMPT smoga medapatkan yang terbaik” sms yang tidak aku harapkan ya sms dari TTMku, Niko
Sebulan telah berlalu dalam ketegangan, sekarang sudah lega aku keterima di universias nan jauh disana, meski sedikit kecewa karena tidak bisa meraih mimpi untuk kuliah di kedokteran namun aku lega bisa jauh dari kakaku yang otoriter, bebas dari tirani pendiktean. Meski aku juga sangat berat meninggalkan kontrakan mungil itu. Kontrakan yang penuh kenangan dan perjuangan.

Aku bersiap-siap menuju kampus baruku dengan diantar oleh kakaku,aku tidak mengucapkan sepatah katapun kepada mbakku karena hatiku masih dongkol, aku meliahat di wajah kakak ada perasaan khawatir waktu melepaskan aku nan jauh disana. Aku juga tidak mendapatkan dana sepeserpun dari mbak. Aku yakin kakaku sedang kesulitan keuangan jadi aku tidak pernah meminta kakaku, aku hidup dari sisa tabunganku waktu SMA dulu.

Telah hampir 3 tahun lamanya aku hidup di perantauan tanpa sudi untuk tahu kabar keluargaku disana, egois!!mungkin. tapi inilah tabiatku aku adalah orang yang ga’ suka diatur dan aku adalah orang yang begitu berperasaan hingga sedikit orang melukai hatiku aku langsung akan bereaksi bahkan luka-luka itu akan sangat sulit untuk disembuhkan. Sekian lama hidup dalam perantauan dengan leluasa aku mengendalikan diriku sendiri tanpa ada satupun orang yang berhak untuk mengatur-ngatur dirikku, aku telah membuktikan segalanya aku telah menjdi orang sukses secar materi, aku bisa beli motor dengan uangku sendiri, aku bisa beli laptop dengan uangku sendiri dan masih banyak keberhasilan-keberhasilan materi yang bisa aku capai.

Semakin banyak hal yang aku capai, batinku semakin menderita, meski aku berusaha untuk tetap ceria, senyum, dan berbangga diri dengan prestasi-prestasiku namun ada hal yang tidak bisa aku bohongi ya!hati nurani terdalamku. Aku banar-benar merasa sudah jatuh, aku merasa menjadi hina, batinku tersiksa. Aku merasa semua yang aku dapatkan terasa hampa. Aku down, aku benci dengan diriku sendiri. Aku hanya bisa mengurng diri dalam kamar. Hingga suatu ketika ada seorang teman yang taka sing lagi bagiku. “Ais sedang ada masalah?”sapanya lembut. Namun aku sudah trelanjur down, aku sedang tidak ingin mendengar dan didengar aku hanya ingin sendiri, sendiri dan sendiri. “masalah tidak akan selesai dengan kamu mengurung diri dalam kamar, kamu sudah dewasa ubah mindset kamu, jangan pernah merasa sendiri, kamu punya keluarga, punya saudara, dan punya teman yang bisa kamu ajak berbagi” kata-kata terakhir sembari meninggalkan diriku sendiri. Air mataku semakin deras aku ingat semua keluargaku, aku rindu dengan mereka…….

Temanku telah membawa aku ke suatu tempat yang indah, tempat yang penuh denga bunga-bunga yang elok, taman yang anggun, taman yang penuh dengan cahaya, dan tempat yang akan membuat orang lain ingin menikmati indahnya jalan itu. Hingga suatu ketika aku memutuskan untuk pulang menjenguk keluarga,. Menjenguk kakaku yang dulu adalah orang yang sangat aku benci namun kini menjadi seseorang yang sangat aku cintai.

Di Rumah itu tak ada yang berubah, mungkin hanya beberapa pepohonan bersemi karena musim penghujan. “Ibu…..”aku memeluk ibu erat-erat keadaannya berbeda dengan 3 tahun yang lalu. Kini ibu sudah berubah badannya nampak kurus, disekitar rumah aku amati dengan sekasama tampak sepi, mana adik-adikku???mana kakakku???mana ayah???aku mulai gugup. “ibu, mana adik,kakak,ayah??”tanyaku terbata-bata. “Banyak sekali kejadian yang telah engkau lewatkan selama engkau pergi, adikmu telah kuliah di salah satu PTN Yogyakarta, mabkmu sudah menikah dengan orang NTT sebenarnya mbakmu tidak mau tapi ibu yang memaksa karena mbakmu usianya sudah 28, cukup tua untuk seorang perempuan. ibu menyuruh mbakmu berhenti memikirkan adik-adiknya sudah cukup, sudah saatnya dia memikirkan dirinya sendiri. tetangga juga banyak yang membicarakan mbakmu, mbakmu dibilang perawan tua. Sekarang mbakmu ikut mas iparmu ke NTT sudah hampir setahun mbakmu gak ngasih kabar. Bapakmu pergi kerja di Jakarta untuk membiayai kuliah adikmu. “Oya ada titipan dari mabakmu” kata ibu sambil berjalan menuju kamar, dibukanya bungkusan Koran tersebut, aku terkejut ada dua kebaya yang sangat bagus “pesen mbakmu itu disuruh make’ waktu kamu wisuda kebaya satunya disuruh make’ waktu kamu nikah dia juga berpesan kalo kamu udah lulus disuruh segera nikah jangan terlalu lama melajang

Aku memegang kebaya itu dengan air mata yang tak bisa kubendung, disaat-saat terakhir dia meninggalkan rumah dia masih memikirkan aku, memikirkan masa depanku padahal selama ini hatiku sudah tetutup untuk mbakku aku sudah terlalu muak dengan kediktatorannya. Tiba-tiba ponsel butut punya ibu di Atas TV berdering ibu segera menghampiri ponselnya “tiba-tiba ibu berteriak innalillahiwainnalillahiroji’un sambil bersimpuh disamping televise,mabkmu nduk…mbakmu kecelakaan dan meninggal sama bayinya yang masih usian 6 bulan dalam kandungan” kata ibu terbata-bata. Hatiku terkesiap rasanya ingin menjerit namun suara ini sudah tersangkut dikerongkongan, aku terdiam seperti patung tubuh ini rasanya kaku. Kenapa baru sekarang aku menyadari kalau mbakku mencintaiku tanpa syarat, kenapa baru disaat terakhir aku baru bisa merasakan belai kasih sayang mbak nina yang tiada pernah usang. Masih pantaskah aku dimaafkan??? Mbak nina aku rindu kediktatoranmu. Hanya satu kata yang ingin ku ucakan saat ini. ya Aku menyesal!!!penyesalan yang teramat dalam…..